Kamis, 15 Agustus 2013

Sabar Itu Indah Dan Nikmat


            Diantara ciri orang yang beriman adalah bersabar ketika yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan?.
            Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah Anda mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran?.
            Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki “ladang gembalaan” dan “lapangan” yang selalu ditimpa musibah, seperti kali selesai dari satu kesulitan, kesulitan yang lain selalu datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung dibalik perisai kesabaran dan mengenakan tameng keyakinan kepada Allah swt.
            Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar diatas tanah.
            Syahdan, ketika menjenguk Abu bakar yang sedang berbaring sakit, para sahabat berkata kepadanya: “Bolehkah kami panggilkan seorang tabib untuk mengobatimu?” . “Seorang tabib telah memeriksaku!” jawab Abu bakar. Para sahabat pun bertanya: “Lalu apa yang ia katakan?”. Ia berkata: “Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau!”.
            Bersabarlah karena Allah swt! Dan sebaliknya Anda berabar sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan. Seberapa pun besar permasalahan yang Anda hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.
            Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan Saya tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka. Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik dikepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap jauh ke dalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali bersinar menyorot cahaya kemenangan. Bahkan ada satu diantara mereka yang tidak hanya cukup bersabar, namun justru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang dihadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar