Kamis, 15 Agustus 2013

Hilangkan Kejenuhan Dari Hidupmu


            Orang yang hidup mengekang diri dengan satu gaya satau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama. Dan karena itu pula, maka Allah swt menciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, aman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Ada malam ada siang ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut. Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah swt dalam beberapa firmanNya. Diantaranya Allah swt menyebutkan bahwa :”Dan perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya”. (QS.An-Nahl:69).
            “Dan, diantara gunung-gunung itu ada garis-garis yang putih dan merah yang beraneka ragam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat”. (QS.Fathir:37).
            Syahdan, Bani Israel pernah merasa bosan dengan makanan paling baik mereka dan mengeluh pada Allah swt :”Kami tidak bisa sabar(tahan) dengan satu macam makanan saja”. (QS.Al-Baqarah:61).
            Al-Makmun kadang kala membaca sambil duduk, sesekali dengan berdiri, dan pada saat yang lain sambil berjalan. Dan karena itu pula ia pernah berkata :”Jiwa manusia itu sungguh sering jenuh”.
            “(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah swt sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring”. (QS.Al-Imran:191).
            Ayat ini mengisyaratkan bahwa dal;am beribadah pun manusia akan merasa jenuh. Oleh karena itu, maka Allah swt pun memberikan banyak pilihan bentuk dan cara beribadah kepada para hambaNya. Sebagaimana kita ketahui, Allah swt telah menetapkan berbagai amalan hati, amalan lisan, amalan badan, dan ada amalan harta. Kita juga tidak hanya diwajibkan shalat, tetapi juga membayar zakat, menjalankan puasa, menunaikan haji dan ikut berjihad. Bahkan, dalam shalat pun kita tak hanya disuruh berdiri saja, tetapi juga ruku’, berdiri, sujud, dan duduk.
            Semua ini mengisyaratkan bahwa siapapun yang menginginkan kepuasan, semangat yang selalu baru dan produktivitas, maka ia harus pandai membagi waktunya. Yakni, ia perlu membagi waktu kapan ia harus bekerja, merenung, dan mencari hiburan. Dengan begitu, niscaya jiwa Anda akan selalu merasa segar dan bergairah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar