Orang-orang
yang banyak menganggur dalam hidup ini,biasanya akan menjadi penebar isu,fitnah
dan desus-desus yang tak bermanfaat.Hal ini disebabkan akal pikiran mereka
selalu melayang-layang tak tahu arah dan tujuan.
Ketahuilah!
Bahwa saat yang paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya
menganggur dan tak berbuat apa-apa.Orang seperti itu,ibarat mobil yang berjalan
dengan kecepatan tinggi tanpa sopir,akan mudah oleng-oleng ke kanan ke kiri.
Bila
pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan,bersiaplah
untuk bersedih,gundah,dan cemas! Sebab, dalam keadaan kosong itulah pikiran
Anda akan menerawang ke mana-mana, mulai dari mengingat kegelapan masa lalu,
menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum
tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah
lepas kontrol. Maka dari itu,saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri
bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada
berlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam
kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan narkoba.
Waktu
kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina, meletakkan si
narapida dibawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap
menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah,
biasanya seorang napi akan menjadi stres dan gila.
Berhenti
dari kesibukkan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas.
Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh
ganasnya terkaman kedua hal tadi, kelengahan dan si”pencuri”.
Karena
itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji,
menulis, merapikan meja kerja, merapikan kama, atau berbuatlah sesuatu yang
bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu! Ini, karena aku ingin
mengingatkan Anda agar tidak berhenti. Sejenakpun dari melakukan sesuatu yang
bermanfaat.
Bunuhlah
setiap waktu kosong dengan “pisau” kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter
dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan.
Lihatlah
para petani, nelayan, dan para kuli bangunan. Mereka dengan ceria mendendangkan
lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti Anda yang
tidur diatas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata
kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar